Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

PERSIAPAN SEBELUM PACKING SIDAT

Sidat Dalam Proses Kehidupan
Ikan Sidat terdapat dilubuk-lubuk sungai dan berdiam dilubang, dirawa-rawa bahkan diair payau. Sebetulnya asal muasalnya berada  dilaut dalam bahkan dengan kedalaman 500 – 800 m saat induknya melakukan pemijahan disana. Tatkala telur-telur itu menetas, mereka secara perlahan menuju kemuara sungai yang tentunya memerlukan waktu dan saat sudah sampai dimuara, mereka merupakan bayi sidat yang bernama glass eel sampai dengan finger link.
Setelah wujud mereka sudah sempurna sebagai ikan sidat kecil mulailah perjalanan mereka menuju tempat permanen mereka menyusuri sungai menuju kehulu mencari habitat yang cocok baik dilubuk sungai, danau ataupun dirawa-rawa sampai menjadi sidat dewasa. Dan apabila sudah sampai batas waktunya mereka kembali menghilir menuju laut dalam untuk menunaikan tugas biologisnya yakni berreproduksi sama dengan induk mereka. Reproduksi selesai dan berakhir pulalah umur mereka.
Dari proses kehidupannya ternyata mereka hidup didua tempat yang berbeda yakni didunia air tawar dan air asin. Barangkali karena itulah sidat mengandung banyak ragam kandungan mulai dari protein, mineral, nutrisi dan vitamin, lebih lengkap dari jenis hewaan lainnya. Itu sebabnya maka harga ikan sidat cukup mahal dan harus siap merogoh kantong, tapi dengan satu maksud : badan terjaga sehat, fit dan awet muda.

Menangkap Ikan Sidat
Sadar akan keuntungan yang diperoleh apabila menangkap ikan sidat apalagi bisa terjaga tidak sampai mati tetapi tetap mulus  tanpa cacad, maka petani atau nelayan penangkap sidat berusaha memburu dan menangkap mereka untuk dijual kepada Pengepul atau Agen. Ada beberapa cara yang biasa mereka lakukan yakni dengan cara dipancing, menggunakan bubu, dengan jaring dan bahkan dengan menggunakan setrum listrik.
Menangkap sidat dengan pancing terkadang membuat mulutnya sobek atau cedera sehingga apabila sobeknya kentara dan membuat tampilannya menjadi tidak baik biasanya agen atau pengepul tidak mau menerimanya. Sidat tidak menggigit atau mengunyah umpan pancing tetapi langsung melahap sehingga mata pancing masuk jauh kedalam perutnya. Hal demikian juga bisa mengakibatkan ikan ini tidak diterima Agen ataupun Pengepul.
Sedangkan yang paling mudah adalah dengan menangkap dengan setrum listrik yang membuat sidat keluar dari lubang dan lemas sehingga akan mudah dapat ditangkap. Tetapi risikonya ialah ikan sidat tidak bisa bertahan lama dan keesokan harinya atau hari kedua mati lemas. Agen dan Pengepul sangat waspada akan hal ini.
Bagaimana dengan jaring? Yang bisa direkomendasikan adalah dengan cara ini, tetapi kelemahannya adalah apabila didalam jaring ikan sidat ini tidak bisa tenang tetapi menggelepar mengakibatkaan timbul luka-luka disekujur tubuhnya. Apabila dijual setelah beberapa hari kemudian, luka-luka tersebut membuat pemandangan yang tidak baik bahkan terkesan jijik. Dengan demikian  akan ditolak oleh Penegepul atau Agen.

Adapun dengan bubu yang didisain tidak bersudut tetapi mulus dan tidak menimbulkan luka bagi ikan maka hasil tangkapan yang paling direkomendasikan adalah dengan metoda ini. Inilah metoda yang ramah lingkungan, menghasilkan tangkapan yang mulus tanpa cacad dan segar sehingga memenuhi syarat untuk diekspor kenegara tetangga. Tinggal lagi jangan terlalu lama disimpan karena mereka bisa saling bertengkar didalam kolam atau jaring pengumpul yang bisa menurunkan kualitas ikan. 


Sebelum Packing Sidat
Biasanya permintaan buyer bahwa ikan sidat merupakan tangkapan alam dan belum pernah mengenal pakan resep buatan manusia. Ada keyakinan psikologis dan kultural para konsumen asing bahwa sidat yang masih alami mempunyai manfaat dan  kemampuan yang sangat prima dan tidak sama dengan sidat budidaya atau semi budidaya. Jadi mereka tetap meminta tangkapan alam. Selanjutnya sidat jangan terlalu lama dalam dalam tempat pengumpulan, makin cepat dijual semakin bagus.
Apabila sidat siap akan dipacking harus diseleksi dengan ketat setiap ekornya jangan sampai ada mata pancing yang masih tertinggal diperut. Bisa diraba disekujur perut dan apabila ditemukan sebaiknya tidak dikirim karena ada risiko ditolak. Badan ikan harus mulus tidak ada cacad apakah mulut yang sobek, badan yang luka-luka yang masih terlihat kasat mata. Satu hal yang sangat penting, sebelum dipacking agar ikan dipuasakan minimal satu hari sebelumnya agar selama dalam box styrofoam  tidak ada yang berak. Apabila berak didalam kantong plastik styrofoam akan bisa menjadikan racun dan mengakibatkan kematian didalam box. 

Pada saat dilakukan pengepakan ikutilah petunjuk yang ada dengan teliti dan benar  agar selama pengiriman mulai dari bandara pemberangkatan sampai dengan gudang tujuan tidak ada yang mati. Ikan yang mati jelas merupakan kerugian dan apabila hal itu berlanjut akan bisa gulung tikar. Yang dimaksud dengan teliti misalnya kalau temperatur pembiusan harus 19 derajat C maka harus ditunjukkan oleh termometer air pada 19 derajat C bukan sekedar kira-kira saja dengan telapak tangan karena merasa sudah biasa. 























Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: BloggerYard.Com

0 komentar:

Posting Komentar